Bak Boneka, Inilah Cewek 'Gaijin' Paling Beruntung di Jepang

Jepang selama ini memang dikenal sebagai negara yang punya standar tersendiri. Entah itu berlaku untuk dunia seni, hiburan, kuliner, produk massal bahkan sampai dunia modelling sekali pun. Makanya nggak heran kalau Jepang termasuk salah satu negara yang dianggap barometer tren dunia, terutama Asia.

Situasi seperti ini memang tampaknya terus berlanjut, sehingga kamu sendiri nggak kaget kalau banyak produk atau bisa jadi seseorang pun mempertaruhkan kemampuan dan keahliannya agar bisa memasuki pasar dan 'Survive' di Jepang. Itupun juga dilakukan oleh salah satu model keturunan Kanada yang selama ini dikenal cukup sukses digandrungi oleh masyarakat sekaligus pelaku bisnis di dunia hiburan.

Wah, tumben-tumbenan nih ada cewek asing yang berhasil diterima dan digandrungi oleh masyarakat di Jepang? Padahal tahu sendiri kan kalau kesempatan seperti itu bisa didapatkan. Ya, mungkin bisa dibilang ini adalah sebuah keberuntungan yang diperoleh Taylor. Di mana, sosok cewek yang sukses jadi model di Jepang ini justru mengawali karier di Hongkong, seperti dilansir melalui Rocketnews24.com.

Taylor sendiri pun tak menyangka kalau sambutan masyarakat dan netizen di Jepang pada dirinya bakal luar biasa seperti sekarang ini. Sebab selain menjadi model foto, majalah dan iklan, cewek cantik bermata lebar ini juga sukses di dunia catwalk. Makanya nggak heran kalau dirinya merasa beruntung ketika memutuskan untuk pindah dari Hongkong ke Jepang sejak tahun 2014 silam.

Selain itu, cewek yang mengawali kariernya sebagai model foto majalah awalnya tak menyangka kalau hobinya berdandan dan memakai atribut ala cewek-cewek anime itu bakal digandrungi di Jepang. Sebab tahu sendiri kan, kalau selama ini banyak masyarakat dan netizen di sana jauh lebih suka kalau para model-model cosplay dari Taiwan atau China.

Makanya, cewek yang saat ini sudah punya ratusan ribu penggemar dan follower ini mengaku bangga dengan keberuntungan yang tidak dia kira tersebut. Sebabnya, meski banyak orang-orang asing atau bule yang ingin menembus industri hiburan di Jepang dengan cara yang sama. Tapi cuman segelintir bule saja kan yang berhasil. Kalau menurutmu sendiri bagaimana?

loading...